Nida kelahiran Purwokerto 16 juli 2001. Dia diterima masuk di Sekolah Vokasi (D3) UGM program studi Rekam Medis.
Dia menyelesaikan bangku sekolah dasar selama 5 tahun di SD Al Irsyad. Jenjang SMP diselesaikan 2 tahun di SMPN 1 Purwokerto. Sedangkan bangku SMA selama 2 tahun di SMA 1 Purwokerto.
Nida panggilan akrabnya itu anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Suryatna dan Yuliatin asal Kebasen Purwokerto. "Saya masuk melalui Ujian Tulis (Utul) karena kalau siswa akselerasi tidak bisa daftar SNMPTN," kata dia, Senin (1/8/2016).
Dia mengaku saat mengikuti program akselerasi, sedikit kesulitan saat mengejar materi pelajaran di kelas.
"Teman-teman yang ikut akselerasi di kelas sedikit," katanya.
Dia saat ini tinggal di kos yang tidak jauh dari tempat belajar di kawasan Bulaksumur.
"Saya berharap bisa belajar dengan baik dan lancar," katanya.
Sementara itu Direktur Pendidiklan dan Pengajaran UGM, Dr Sri Peni dalam laporannya mengatakan jumah mahasiswa baru tahun ini yang diterima UGM sebanyak 8.745 orang, terdiri program sarjana 6.551 orang dan 2.194 orang program diploma.
Jumlah mahasiswa yang mendapat bea siswa Bidikmisi dan Penelusuran Bibit Unggil Tidak Mampu (PBUTM) berdasarkan jenis kelamin 43,72 persen adalah laki-laki dan 56,28 persen perempaun.
Untuk program sarjsana lulusan sekolah menengah yang memilij UGM berdasarkan pilihan 1,2 dan 3, sebanyak 242.779 orang di 67 program studi. Sedang program diploma tahun ini sebanyak 37.979 di 20 program studi. Jumlah mahasiswa asing yang masuk di UGM sebanyak 106 orang dari Belanda, Perancis, Denmark, Jepang, Austria, Norwegia, China, Thailand dan Malaysia.
Dalam acara pembukaan Pelatihan Pembelajar Sukses bagi mahasiswa baru 2016 di UGM, Ketua umum Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan motivasi kepada mahasiswa baru.
(bgs/dra, Rifanfinancindo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar